Berikut kasus diluar luar Indonesia yang menarik untuk dipelajari sebagai mahasiswa fakultas hukum.
1. Marbury v. Madison (1803) - Amerika Serikat
-
Kasus yang mendasari prinsip judicial review yang memungkinkan Mahkamah Agung untuk menilai konstitusionalitas undang-undang. Sangat penting dalam sejarah yudisial dan konstitusi AS.
2. Brown v. Board of Education (1954) - Amerika Serikat
-
Keputusan penting yang mengakhiri segregasi ras di sekolah-sekolah umum, yang berperan besar dalam pergerakan hak-hak sipil di AS.
3. Miranda v. Arizona (1966) - Amerika Serikat
-
Kasus yang menghasilkan Miranda Rights, yaitu hak terdakwa untuk diberitahukan mengenai haknya saat ditahan, termasuk hak untuk diam dan hak mendapatkan pengacara.
4. Roe v. Wade (1973) - Amerika Serikat
-
Menegaskan hak privasi perempuan dalam memilih untuk melakukan aborsi, menjadi perdebatan di bidang hak reproduksi dan hukum konstitusional.
5. Gideon v. Wainwright (1963) - Amerika Serikat
-
Menetapkan bahwa terdakwa dalam kasus pidana berhak mendapat bantuan hukum meskipun tidak mampu membayarnya, memperluas akses keadilan dalam hukum pidana.
6. Nuremberg Trials (1945-1946) - Jerman/Internasional
-
Pengadilan pasca-Perang Dunia II untuk penjahat perang Nazi yang memperkenalkan konsep kejahatan terhadap kemanusiaan, menandai langkah besar dalam hukum pidana internasional.
7. International Court of Justice (ICJ) - Nicaragua v. United States (1986) - Internasional
-
Kasus yang menyatakan AS melanggar hukum internasional dengan mendukung Contras di Nikaragua, menguatkan kewenangan hukum ICJ dan norma hukum internasional.
8. Regina v. Dudley and Stephens (1884) - Inggris
-
Kasus hukum pidana yang mempertanyakan pembelaan darurat atau necessity dalam kasus kanibalisme setelah kapalnya karam. Keputusan ini menentukan batasan pada pembelaan darurat.
9. Donoghue v. Stevenson (1932) - Inggris
-
Kasus yang menetapkan prinsip duty of care dalam hukum tort, memberikan dasar bagi hukum kelalaian dan tanggung jawab dalam perbuatan melawan hukum.
10. The Queen v. Keegstra (1990) - Kanada
-
Kasus yang membahas batasan kebebasan berbicara, khususnya terkait ujaran kebencian. Keputusan ini menetapkan bahwa kebebasan berbicara dapat dibatasi jika merugikan masyarakat.
11. Dred Scott v. Sandford (1857) - Amerika Serikat
-
Kasus yang memutuskan bahwa orang Afrika-Amerika tidak bisa menjadi warga negara AS, memicu ketegangan yang berkontribusi pada Perang Saudara Amerika.
12. Airedale NHS Trust v. Bland (1993) - Inggris
-
Kasus ini memperkenalkan hak untuk menghentikan pengobatan dalam kasus medis tertentu. Keputusan ini relevan dalam diskusi tentang hak hidup dan euthanasia.
13. European Court of Human Rights - Soering v. United Kingdom (1989) - Eropa
-
Kasus ini melarang Inggris mengekstradisi warga negaranya ke AS dengan ancaman hukuman mati, menjadi preseden penting dalam hukum ekstradisi dan HAM.
14. Obergefell v. Hodges (2015) - Amerika Serikat
-
Kasus yang mengesahkan pernikahan sesama jenis secara nasional, menegaskan hak pernikahan sebagai bagian dari hak asasi manusia.
15. Texas v. Johnson (1989) - Amerika Serikat
-
Kasus yang menetapkan pembakaran bendera sebagai bentuk kebebasan berekspresi yang dilindungi Konstitusi AS, membuka diskusi tentang batasan kebebasan berekspresi.
16. Boumediene v. Bush (2008) - Amerika Serikat
-
Mahkamah Agung AS memutuskan bahwa tahanan di Guantanamo Bay memiliki hak habeas corpus, memperkuat perlindungan hukum bahkan bagi tahanan dalam konteks perang melawan teror.
17. Case Concerning the Barcelona Traction, Light, and Power Company, Ltd. (1970) - Internasional
-
Kasus ini memperkenalkan konsep erga omnes, yaitu kewajiban negara yang berlaku secara universal, penting dalam hukum internasional publik.
18. Minister of Home Affairs v. Fourie (2005) - Afrika Selatan
-
Keputusan ini melegalkan pernikahan sesama jenis di Afrika Selatan, menjadikannya negara pertama di Afrika yang mengesahkan pernikahan tersebut.
19. Case of Pinochet (1998) - Inggris/Spanyol
-
Kasus ini melibatkan mantan diktator Chili Augusto Pinochet yang diekstradisi atas kejahatan terhadap kemanusiaan, membuka jalan bagi keadilan internasional untuk pemimpin negara.
20. McLibel Case (McDonald's Corporation v. Steel & Morris) (1997) - Inggris
-
Kasus ini adalah tuntutan hukum pencemaran nama baik oleh McDonald's terhadap dua aktivis, yang berlangsung selama 10 tahun. Kasus ini memperlihatkan tantangan yang dihadapi individu dalam menghadapi korporasi besar.
Berikut adalah daftar kasus di Indonesia yang menarik untuk dipelajari oleh mahasiswa fakultas hukum:
1. Kasus Pembunuhan Munir Said Thalib (2004)
-
Kasus pembunuhan aktivis HAM Munir ini menyisakan pertanyaan besar terkait pelanggaran HAM dan peran negara dalam melindungi warganya serta transparansi dalam penanganan kasus pelanggaran HAM.
2. Kasus Bank Century (2008)
-
Kasus yang terkait penyelamatan Bank Century oleh pemerintah melalui dana talangan, memicu kontroversi besar dan membuka diskusi tentang kebijakan bailout serta akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
3. Kasus Tanjung Priok (1984)
-
Kasus pelanggaran HAM berat terkait penembakan warga sipil di Tanjung Priok, yang menjadi pembelajaran penting tentang penyelesaian pelanggaran HAM berat dan kompensasi untuk korban.
4. Kasus Prita Mulyasari vs. RS Omni Internasional (2008)
-
Kasus pencemaran nama baik ini melibatkan seorang pasien yang mengeluh soal layanan rumah sakit dan dihukum pidana karena dianggap mencemarkan nama baik. Kasus ini penting dalam konteks kebebasan berekspresi di media.
5. Kasus Jessica Kumala Wongso (2016)
-
Kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan sianida yang dituduhkan kepada Jessica Kumala Wongso ini menarik perhatian publik luas dan menjadi bahan studi menarik dalam hal penggunaan bukti ilmiah di persidangan.
6. Kasus Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) (2016)
-
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok, dipidana karena penistaan agama, memicu perdebatan panjang tentang batasan kebebasan berbicara dan perlindungan terhadap minoritas.
7. Kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) (1997-1998)
-
Skandal keuangan terbesar di Indonesia yang melibatkan bantuan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami krisis, membuka diskusi panjang mengenai akuntabilitas pemerintah dalam penggunaan dana publik.
8. Kasus Hambalang (2010)
-
Kasus korupsi terkait proyek pusat pelatihan olahraga Hambalang yang melibatkan banyak pejabat tinggi, menjadi sorotan mengenai sistem pengawasan proyek pemerintah dan pemberantasan korupsi.
9. Kasus Freeport (2017)
-
Negosiasi ulang antara Indonesia dan PT Freeport Indonesia dalam hal pembagian hasil tambang. Kasus ini memperlihatkan peran negara dalam menjaga kedaulatan sumber daya alam.
10. Kasus Abu Bakar Ba'asyir (2003 dan 2011)
-
Kasus hukum yang melibatkan tokoh Islam radikal ini menguji batas-batas kebebasan beragama dan pendekatan pemerintah dalam menangani terorisme.
11. Kasus Kartini Muljadi (2017)
-
Kasus ini terkait hak waris yang melibatkan seorang ahli waris dalam sebuah keluarga besar dan memperlihatkan dinamika hukum perdata terkait pengelolaan hak waris dan hak kepemilikan.
12. Kasus PT Lapindo Brantas (2006)
-
Kasus semburan lumpur di Sidoarjo yang dianggap disebabkan oleh kesalahan pengeboran, menjadi diskusi penting dalam hukum lingkungan dan tanggung jawab korporasi terhadap dampak lingkungan.
13. Kasus Century Bank (2010)
-
Penyelidikan tentang dugaan korupsi dalam kasus bailout Bank Century yang melibatkan dana besar negara, membuka perdebatan panjang tentang transparansi pengelolaan keuangan publik.
14. Kasus Nenek Minah (2009)
-
Seorang nenek yang dipenjara karena mengambil tiga buah kakao menjadi sorotan publik dan menunjukkan perlunya pendekatan hukum yang lebih manusiawi bagi kasus-kasus ringan.